Penyayi Regina Idol mengaku tidak pernah menyantap panganan khas Kota Medan yakni durian Medan. Regina mengaku lebih menyukai makanan jenis kue.
"Selama saya di Medan, saya sudah makan bika ambon, bolu meranti, nasi india, namun saya tidak suka dengan durian, untuk durian tidak...tidak...," kata Regini, Senin (20/10/2014)
Dia menambahkan, meski orang bilang pancake enak, ia tidak tertarik."Kalau durian aku tidak suka bye bye deh, kalau yang memberi pane cake durian lagi. No.. no...," ucapnya.
"Selain durian saya suka. Apalagi nasi india, enak. Memang si saya kurangi makan, karena saya diet. Bagi orang-orang yang bilang saya operasi, itu tidak benar. Saya diet dan makan obat dari dokter saya, biar tidak nafsu makan. Kalau dahulu saja, saya sarapan, bisa makan, nasi goreng, bubur dan roti-roti," ungkapnya.
Dia menambahkan, saat ini mengurangi porsi makanan agar badannya ideal."Porsi makan saya jaga sekali demi mendapatkan badan yang ideal. Kalau operasi tidak, karena saya sangat bersyukur apa yang diberi Tuhan kepada saya," ucapnya.
Dia mengatakan, saat kecil ia sangat ingin ikutan Asia Bagus."Karena umur saya tidak cukup, saya tidak ikutan. Dan ada Indonesia Idol, pada tahun 2004 saya ikutan, saya terus ikut, dan pada tahun 2012, saya sudah tidka yakin bisa lolos, secara sudah sering gagal, namun saya tes, untuk ikutan terakhir sekali karena usia saya batasa akhir buat ikutan, dan alhamdulillah berhasil lolos dan juara," ungkapnya.
Dia menambahkan, dahulu Ahmad Dhani tudak suka dengan ia karena ia gemuk."Syukur sekali juri yang lain Agnes dan Anang suka dengan saya, hingga akhirnya saya juara," katanya.
Pelajari cara bikin Bika Ambon : Resep Kue Bika Ambon
"Mimpi saya itu ingin menang gramy award, terserah deh orang mau bilang apa, pasti ada orang yang bilang, mau ikut ini dan itulah, namun itu merupakan mimpi saya atau target saya," tambahnya.
Ia mengatakan, kalau dulu jalan-jalan biasa saja, namun sekarang jika ia jalan-jalan ada saja yang minta foto."Itu tidak masalah, karena tanpa mereka saya tidak ada apa-apanya. Maka dari itu saya selalu melayanin siapa saja yang ingin foto," ucapnya.
Ia menambahkan, yang paling berkesan saat di Bandara, ada seorang ibu-ibu yang berusia mendatangin dia dan minta foto-foto."Saya heran saja, ada ibu-ibu yang antusias seperti anak muda," katanya.
Dia menambahkan, yang berkesan lainnya saat ia berada di Sulawesi, menyayi di Mall, ia sering di cakar dan ditarik-tarik."Meski di tarik-tarik ya tetap tenang saja," ungkapnya.
Dia mengatakan, saat ini ia diberi kepercayaan jadi juri indonesia idol junior."Juri di Indonesia ini, ada rasa
kasih juga melihat mereka sedih, kadang tidak tega, kalau sudah besarkan tidak masalah, tidak begitu sedih. Ada satu moment saya sedih, ketika ada peserta ibunya baru meninggal, saya sedih karena ia membawa lagu ibu begitu, saya sedih. Ia pun bernyayi dengan menjiwai lagunya, itu nilai terpenting," katanya.
Ia menambahkan, bakat-bakat Indonesia Idol Junior luar biasa."Suara Indonesia Idol Junior bagus-bagus, semakin di eliminasi suaranya luar biasa, bahkan kita juri selalu debat dan menjagokan peserta masing-masing, karena suara mereka spektakuler," ujar Regina.
Dia menambahkan, moto hidupnya be yourself."Kalau jadi diri sendiri itu asyik dan tidak ada batasnya. Kalau kita tidak jadi diri sendiri, itu tidak ada batasnya, kalau tidak jadi diri sendiri itu akan terbatas. Seperti yang mau beyonce la, saya ingin menjadi diri sendiri," katanya.
Ia menambahkan, mamanya itu seorang super woman. "Mama saya itu suporter aku, setiap aku lomba di Indonesia Idol, mama tidak pernah absen. Saya jadi penyayi itu ada keturunan, karena ada keluarga mama saya penyayi kafe yang memiliki jam terbang sangat tinggi. Bahkan menyayi sampai ke luar negeri. Mama saya itu, lucu suaranya sangat besar tetapi saat menyayi, suara-suara dipelan-pelani gitu," ucapnya.
Dia menambahkan, ia menyayi sejak umur dua tahun."Kata mama saya, saya suka menyayi dari usia dua tahu. Aku juga saat kecil sudah suka dengan Michel Jackson," ucapnya.
Ia mengatakan, fans itu penting banget buat dirinya."Bagi saya Ginadig itu sangat penting. Harapan saya untuk industri musik Indonesia, terus membaik kualitasnya dan stop pembajakan. Karena untuk rekaman itu sulit, beli saja di itunes, itu harganya cuma Rp 5 ribu," ucapnya.
No comments:
Post a Comment